DOA
Karya : Chairil Anwar
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri
asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
Analisis :
- Pada puisi ini mempunyai pengertian keadilan menurut aristoteles yaitu kelayakan pada tindakan manusia dan si penulis merasakan keraguan akan keadilan yang tuhan berikan untuknya.
- Keadilan dan ketidakadilan tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan manusia dan pasti akan di jumpai setiap hari sehingga sipenulis meminta petunjuk kepada tuhan dengan bersunguh-sungguh.
- Puisi ini termasuk dalam kategori keadilan Moral sesuai dengan pendapat plato bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.
- Pada puisi ini penulis mengutarakan isi hatinya secara jujur tentang dosa-dosanya hingga sampai merasakan tubuhnya remuk dan hilang bentuk dan pada akhirnya si penulis mengakui tidak bisa berpaling dari jalan Tuhan.
Sumber : JASSIN ,
HB. 2013. Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45.Jakarta
:Narasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar