komunikasi data
Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi Data
Merupakan bagian dari Teknologi Informasi, dimana komputer melakukan pengiriman data berupa informasi yang disajikan oleh isyarat digital biner terhadap komputer yang lain atau juga pengiriman data terhadap terminal. Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminalterminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.
Mengapa diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu dengan komputer atau terminal yang lain.
Salah satunya adalah sebagai berikut :
1. Adanya distributed processing , ini mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana pertukaran data.
2. Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
3. Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
4. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Perbedaan Sinyal Analog Dengan Digital
Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital.
Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
Jaringan komputer mulai berkembang di awal tahun 1980 sebagai media
komunikasi komunikasi yang berkembang pesat. Sehingga sampai saat ini komputer
menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dan hampir seluruh bentuk informasi
melibatkan komputer dalam penggunaannya.
Dengan ditemukannya internet, berbagai informasi bisa diakses dari rumah
dengan biaya yang murah. Komunikasi data sebenarnya merupakan gabungan dua
teknik yang sama sekali jauh berbeda yaitu pengolahan data dan telekomunikasi.
Dapat diartikan bahwa komunikasi data memberikan layanan komunikasi jarak jauh
dengan sistem komputer.
CCITT (Consultative Committee International Telephony and Telegraphy)
yang sekarang dikenal dengan ITU-T (International Telecommunication Union -
Telephony) menyebut terminal sebagai Peranti Terminal Data (Data Terminal
Equipment = DTE).
Jenis Komputer dalam dalam suatu jaringan data terdiri dari satu atau lebih
komputer mainframe atau host komputer, komputer-komputer mini dan komputer
mikro atau komputer pribadi. Terminal - terminal yang paling sering digunakan
antara lain :
• Disk drive
• Pencetak
• Plotter
• Layar Monitor
• Keyboard
Selain harus berkomunikasi dengan terminal-terminal lokal / peranti
peripheral, komputer harus mampu berkomunikasi dengan komputer/terminal lain
yang terpisah cukup jauh. Pada tahun-tahun terakhir, aplikasi komunikasi data
menjadi lebih umum, termasuk diantaranya :
a) Pengecekan kartu kredit secara online.
b) Pemindahan dana dari satu bank ke bank lain secara elektronis.
c) Mesin Pembayaran otomatis (automatic telling machines = ATM).
d) Sistem penjualan elektronis (pembelian barang yang secara otomatis
ditangani oleh rekening bank).
e) e-mail
f) Sistem Teks Video seperti Prestel
g) Sistem Faksimil
h) Pengolahan Transaksi
Kendala Komunikasi Data
a) Waktu tanggap system
Adalah ukuran kecepatan operasi Sistem. Pada Sejumlah Sistem, waktu
tanggap yang cepat merupakan hal yang sangat penting.
Misalnya ATM. Dalam pengambilan uang lewat ATM dimana saat pemakai
mengetik nomor identifikasi dan mengisikan jumlah uang yang akan
diambil, pemakai pasti mengharapkan agar mesin ATM memberikan
tanggapan dalam waktu singkat.
b) Throughput
Adalah ukuran beban dari sistem tersebut berupa presentase waktu yang
diperlukan dalam mengirim sejumlah pesan melewati sambungan
komunikasi data. Keluaran dari sistem harus setinggi mungkin agar
pemakaian jalur dan terminal yang sangat mahal dapat diperoleh secara
maksimum. Terminal-terminal harus dapat dioperasikan semudah mungkin
untuk mengurangi faktor kesalahan manusia dan juga mempertinggi
kecepatan operasi.
c) Manusia
Faktor manusia sangat penting diperhatikan. Khususnya di situasi terminal
sering dipakai oleh pengguna yang tidak terlatih seperti mesin ATM.
Kebanyakan jaringan komputer mempunyai sebuah komputer pusat/pengolah
pusat (CPU) yang biasanya berupa sebuah komputer mainframe yang dihubungkan
dengan sejumlah terminal atau komputer yang lain. Untuk komunikasi antar terminal
yang saling berdekatan, dapat digunakan jaringan area lokal (Local Area
Network=LAN). Untuk komunikasi antar terminal yang letaknya lebih jauh, dapat
digunakan dedicated circuit, switched circuit melalui Jaringan Telepon Umum
(PSTN), Jaringan Data Paket Umum (PSDN), Private Network.
• Dedicated Circuit
Setiap terminal selalu berhubungan ke CPU baik ada atau tidaknya kiriman
data.
• Switched Circuit
Sambungan fisik antara CPU dan terminal hanya dilakukan saat adanya
pengiriman pesan. Saat Pesan diterima, sambungan akan terputus
sehingga dapat melayani banyak terminal.
• PSTN (Public Switched Telephone Network)
Adalah jaringan yang pertama kali dirancang untuk pengiriman isyarat
suara dimana Komunikasi data jarak jauh dapat diteruskan secara
keseluruhan atau sebagian lewat sejumlah kombinasi sambungan teristerial
menggunakan kabel koaksial, serat optik, gelombang radio, atau
memanfaatkan sistem satelit. Sistem telepon di Inggris menggunakan
teknik digital melalui jaringan tetap biasa untuk mengirim isyarat dengan
mengkonversi wujud digital menjadi suara melalui bantuan modem.
• PSDN (Public Switched Data Network)
PSDN di Inggris disebut Switchstream oleh British Telecom (BT). Adalah
jaringan yang menyediakan fasilitas data switching network berkecepatan
tinggi sesuai dengan standar X25 dari ITU-T. Pengguna dapat mengatur
waktu sambungan antara terminal dan CPU untuk mengirim data.
Fasilitas X25 yang tersedia untuk pengguna adalah:
a. Pengecekan kesalahan.
b. Sistem pengalamatan yang unik.
c. Pengubah kecepatan. Sehingga pengguna tidak menyadari adanya
perbedaan kecepatan antara terminal pemanggil dan yang dipanggil.
Komponen Komunikasi Data
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data.
• Penerima, adalah piranti yang menerima data.
• Data, adalah informasi yang akan dipindahkan.
• Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan data.
• Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan
hubungan.
Sumber Data
Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan
informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau
informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber pada umumnya
dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah informasi yang akan
dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan,
antara lain pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital. Contoh dari
transmisi adalah modem yaitu perangkat yang bertugas untuk membangkitkan
digital bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan
melalui jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.
Media Transmisi
Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data dari
satu sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat
digunakan jalur transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel,
gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini berfungsi sebagai jalur
informasi untuk sampai pada tujuannya.
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas
dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol yang digunakan
dan penggunaan kesalahan transmisi. Beberapa media transmisi yang digunakan antara
lain: twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan gelombang elektromagnetik.
Penerima Data
Pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi,
misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data
yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima merupakan suata alat yang
disebut receiver yang fungsinya untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan
oleh penerima. Sebagai contoh modem yang berfungsi sebagai receiver yang
menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya
menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima.
Untuk mempermudah pengertian, komunikasi dapat dijelaskan dengan suatu
model komunikasi yang sederhana. Kegunaan dasar dari sistem komunikasi ini adalah
menjalankan pertukaran data antara 2 pihak yaitu komunikasi antara sebuah
workstation dan sebuah server yang dihubungkan sengan sebuah jaringan telepon.
Contoh lainnya bisa berupa pertukaran sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada satu
jaringan yang sama.
Berikut ini penjelasan dari contoh komunikasi data tersebut
1. Source (Sumber). Peralatan ini membangkitkan data sehingga dapat
ditransmisikan. Misalkan telepon dan PC (Personal Computer).
2. Transmiter (Pengirim). Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem
sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya.
Sebuah transmisi cukup memindah dan menandai informasi dengan cara
yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat
ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai
contoh, sebuah modem tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream
dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan misalnya PC, dan
menstransformasikan bit stream tersebut menjadi suatu sinyal analog
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan telepon.
3. Sistem Transmisi. Berupa jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks
yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan.
4. Receiver (Penerima). Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh
tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem akan menerima suatu sinyal
analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya
menjadi suatu digital bit stream.
5. Destination (Tujuan). Menangkap data yang dihasilkan okeh receiver.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Data
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system
(sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi
online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana,
seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang
operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut.
Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya
menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi
dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak
seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada
lokasi yang terpisah.
Sistem Komunikasi Off line.
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui
fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang
dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Seperti pada
Gambar 4.3, di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian
dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di
tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data
disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari
alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara
lain :
1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan
menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan
terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape,
dan lain-lain.
2. Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan,
seperti : telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
3. Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang
mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan
sebaliknya.
Sistem Komunikasi On line.
Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal
komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses saat kita membutuhkan.
Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
• Realtime system
• Batch Processing system
• Time sharing system
• Distributed data processing system
Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat
komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia
mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American
Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan
realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen
tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan
hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada
tempat duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan
untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua
arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu
yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.
Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu
seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik
saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang
cepat serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan
pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu
bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang
digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah
secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini
menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam
keperluan dalam satu waktu yang sama.
Time sharing system
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh
beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai
(gambar 4.5). Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat,
sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka
kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat
I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide
mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961,
pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di
MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible
Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan
menggunakan komputer IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian
suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank
tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya
ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui
papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat
komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan
mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja
dilakukan.
Distributed data processing system
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering
digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa
sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data
sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing
sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur
telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan
mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat
dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data
sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat
diambil dari komputer pusat.
Jaringan Komunikasi data
Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan
komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media
transmisi tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer
dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan Wide area Network
(WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN biasanya terdiri dari sekelompok
gedung yang saling berdekatan.
Topologi jaringan
Topologi jaringan merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputer
atau terminal-terminal dalam suatu jaringan. Model dari topologi jaringan yang ada
antara lain: Star, Loop, ring dan Bus.
Topologi Star
Pada topologi ini LAN terdiri dari sebuah cntral node yang berfungsi sebagai
pengatur arus informasi dan penanggung jawa komunikasi dalam suatu jaringan.
Jadi jika node yang satu ingin berkomunikasi dengan node yang lain maka harus
melalui sentral node. Fungsi central node disini sangat penting, biasanya dalam
sistem ini harus mempunyai kehandalan yang tinggi.
Topologi Bus
Pada topologi bus ini, node yang satu dengan node yang lain dihubungkan
dengan jalur data atau bus. Semua node memiliki status yang sama antara satu
dengan yang lainnya.
Topologi Loop
Topologi Loop ini menghubungkan antar node secara serial dalam bentuk
suatu lingkaran tertutup. Semua node memiliki status yang sama.
Pada topologi loop ini, setiap node dapat melakukan tugas untuk operasi yang
berbeda-beda. Topologi ini memiliki kelemahan, jika salah satu node rusak maka
akan dapt menyebabkan gangguan komunikasi antar node satu dengan yang
lainnya.
Topologi Ring
Topologi ring atau topologi cincin ini merupakan topologi hasil penggabungan
antara topologi loop dengan topologi bus. Keuntungannya adalah bahwa jika salah
satu node rusak, maka tidak akan mengganggu jalannya komunikasi antar node
karena node yang rusak tersebtu diletakkan terpisah dari jalur data.
Protokol
Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem yang
berbeda-beda. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan
beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, proses transfer suatu file, serta
memecahkan berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan komunikasi data
antara alat-alat komunikasi tersebut supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan
dengan benar.
Beberapa hal yang berhubungan dengan tugas-tugas protokol antara lain:
1. Mengaktifkan jalur komunikasi data langsung, serta sistem sumber harus
menginformasikan identitas sistem tujuan yang diinginkan kepada jaringan
komunikasi.
2. Sistem sumber harus dapat memastikan bahwa sistem tujuan benar-benar
telah siap untuk menerima data.
3. Aplikasi transfer file pada sistem sumber harus dapat memastikan bahwa
program manajemen file pada sistem tujuan benar-benar dipersiapkan untuk
menerima dan menyimpan file untuk beberapa user tertentu.
4. Bila format-format file yang dipergunakan pada kedua sistem tersebtu tidak
kompatibel, maka salah satu satau sistem yang lain harus mamapu
melakukan fungsi penerjemahan format.
Standarisasi Protokol
Beragamnya berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu
jaringan, membutuhkan suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh beragam
perangkat tersebut. Modedl OSI (Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh
ISO(International Organization for Standardization) sebagai model untuk arsitektur
komunikasi komputer, serta sebagai kerangka kerja bagi pengembangan
standard - standard protokol. Model OSI terdiri dari tujuh lapisan, yaitu :
• Application
• Presentation
• Session
• Transport
• Network
• Data Link
• Physical
Penjelasan dari ketujuh lapisan OSI diatas dijelaskan sebagai berikut :
1. Application Layer
Merupakan lapisan yang menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi
pengguna serta menyediakan layanan informasi terdistribusi.
2. Presentation Layer
Menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacam-macam
representasi data. Juga melakukan proses kompresi dan enkripsi data agar
keamanan dapat lebih terjamin.
3. Session Layer
Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi diantara aplikasi-aplikasi;
menentukan, menyusun, mengatur dan mengakhiri sesi koneksi diantara aplikasiaplikasi
yang sedang beroperasi.
4. Transport Layer
Menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara titik-titik
ujung; menyediakan perbaikan end to end error dan flow control.
5. Network Layer
Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data
dan teknologi-teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem;
bertugas menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
6. Data Link Layer
Menyediakan transfer informasi yang reliabel melewati link fisik; mengirimi
block (frame) dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol error, dan flow control.
7. Physical Layer
Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang mediaphysical
(physical medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi,elektris, dan
mekanis untuk mengakses media fisikal.
Router, Bridge dan Repeater
Router
Router adalah merupakan piranti yang menghubungkan dua buah jaringan yang
berbeda tipe maupun protokol. Dengan router dapat dimungkinkan untuk :
• Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang
berbeda.
• Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang
lain.
• Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
• Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
dapat diakses oleh siapa saja.
• Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
• Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara
membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.
Bridge
Bridge adalah jenis perangkat yang diperlukan jika dua buah jaringan bertipe sama
(ataupun bertopologi berbeda) tetapi dikehendaki agar lalu lintas lokal masing-masing
jaringan tidak saling mempengaruhi jaringan yang lainnya. Bridge memiliki sifat yang
tidak mengubah isi maupun bentuk frame yang diterimanya, disamping itu bridge
memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi ketidaksesuaian kecepatan pengiriman
dan penerimaan data.
Adapun alasan menggunakan bridge adalah sebagai berikut :
• Keterbatasan jaringan, hal ini terkait erat dengan jumlah maksimum stasiun,
panjang maksimum segmen, dan bentang jaringan
• Kehandalan dan keamanan lalu lintas data, bridge dapat menyaring lalu lintas data
antar dua segmen jaringan
• Semakin besar jaringan, performa atau unjuk kerja semakin menurun
• Bila dua sistem pada tempat yang berjauhan disambungkan, penggunaan bridge
dengan saluran komunikasi jarak jauh jauh lebih masuk akal dibandingkan dengan
menghubungkan langsung dua sistem tersebut
Repeater
Repeater adalah piranti yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal
atau isyarat yang melewatinya, Dua sub jaringan yang dilewatkan pada repeater
memiliki protokol yang sama untuk semua lapisan. Repeater juga berfungsi untuk
memperbesar batasan panjang satu segmen. Sehingga dapat digunakan untuk
memperpanjang jangkauan jaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar